Isolasi dan Identifikasi Bakteri serta Jamur pada Bekasam Ikan Mujair dengan Perlakuan Ekstrak Kunyit sebagai Agen Antimikroba

Authors

  • Dini Anjani Universitas Adiwangsa Jambi
  • Ardi Mustakim Universitas Adiwangsa Jambi

DOI:

https://doi.org/10.62383/polygon.v3i4.640

Keywords:

Antimicrobial, Bacteria, Bekasam, Fungus, Isolate

Abstract

This study aims to isolate and identify microorganisms in the form of bacteria and fungi in tilapia fish waste and to demonstrate the effectiveness of turmeric extract (Curcuma longa Linn.) as an antimicrobial agent. Tilapia fish waste samples were fermented for seven days and then microorganisms were isolated using Nutrient Agar (NA) media for bacteria and Potato Dextrose Agar (PDA) for fungi. Turmeric extract treatment was carried out using the disc diffusion method. The results showed the presence of several species of Gram-positive and Gram-negative bacteria, as well as fungal colonies with dominant characteristics of Aspergillus sp. and Fusarium sp. Turmeric extract with a concentration of 20% showed a significant inhibition zone against the growth of pathogenic bacteria and fungi. The content of secondary metabolites such as alkaloids, tannins, and phenolics in turmeric extract is thought to be the main factor in antimicrobial activity.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Hayat Research Team. (2023). Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) inhibition using nanoemulsion of turmeric rhizome extract. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 9(1), 50–60.

Anggraeni, V. J., et al. (2023). Isolation and identification of turmeric rhizome endophytic bacteria (Curcuma longa L.) using the 16S rRNA method. Jurnal Agrotek Ummat, 5(1), 45–57.

Fauzan, L. S., Masfufatun, M., & Inawati, I. (2021). Pengaruh ekstrak etanol kunyit (Curcuma longa) terhadap pembentukan biofilm Candida albicans. JI-KES, 6(2), 77–84.

Fitriani, N., & Santoso, A. (2022). Evaluasi daya hambat ekstrak kunyit terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli isolasi bekasam ikan mujair. Biosfer: Jurnal Biologi, 14(3), 110–119.

Gunawan, T., & Wicaksono, A. (2020). Studi komparatif: Daya hambat ekstrak kunyit dan antibiotik sintetis terhadap Enterobacter cloacae dari bekasam. Jurnal Mikrobiologi Terapan, 4(1), 40–48.

Gurning, K. (2020). Antimicrobial activity of ethanol extract of rhizome turmeric (Curcuma longa L.) for growth of Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Candida albicans. Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development, 8(3), 18–25.

Handayani, S., & Kurniawan, T. (2023). Analisis molekuler 16S rRNA isolat bakteri dari bekasam dan pengaruhnya terhadap efektivitas ekstrak kunyit. Jurnal Biologi Terapan, 11(4), 145–156.

Mulia, I. C., & Siregar, A. (2024). Isolasi dan karakterisasi jamur kontaminan bekasam ikan; Pengaruh konsentrasi ekstrak Curcuma longa. Jurnal Mikrobiologi Pangan, 6(1), 98–108.

Nurhasanah, P., et al. (2021). Skrining aktivitas antijamur ekstrak kunyit terhadap isolat Candida spp. dari bekasam mujair. Jurnal Kedokteran Tradisional Indonesia, 3(3), 55–64.

Pratama, D., & Sulistiyani, R. (2021). Respon bakteria patogen dari bekasam terhadap ekstrak kunyit: Isolasi, identifikasi, dan uji zona hambat. Jurnal Mikrobiologi Indonesia, 7(2), 85–96.

Putri, L., & Agustina, D. (2023). Pengaruh variasi pelarut (etanol, metanol, air) terhadap efektivitas ekstrak kunyit dalam menekan pertumbuhan mikroba bekasam. Jurnal Kimia Farmasi dan Biologi, 10(2), 200–210.

Ramadhan, F., & Aziz, M. (2022). Uji antibakteri ekstrak kunyit pada kultur campuran bakteri dari bekasam. Jurnal Ilmu Hayati dan Lingkungan, 8(2), 70–78.

Ramadhini, E., et al. (2022). Isolasi dan identifikasi endophytic bacteria serta jamur dari Curcuma longa dengan potensi antimikroba. Jurnal Pendidikan Biologi UNDIKSHA, 11(2), 120–130.

Saputra, Y. A., & Santoso, B. (2024). Formulasi nanoenkapsulasi ekstrak kunyit untuk peningkatan stabilitas aktivitas antimikroba terhadap bakteri bekasam. International Journal of Pharmaceutical Sciences Indonesia, 15(1), 77–86.

Sari, T. I., et al. (2020). Pemanfaatan ekstrak etanol kunyit sebagai pengawet alami dalam fermentasi ikan; Studi pada bekasam mujair. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 5(1), 24–33.

Septiana, E., et al. (2021). Endophytic fungi associated with turmeric (Curcuma longa L.) can inhibit histamine-forming bacteria in fish. HAYATI Journal of Biosciences, 28(1), 46–55.

Wijaya, N., et al. (2025). Uji in vitro ekstrak Curcuma longa sebagai agen pengawet dan antimikroba pada fermentasi tradisional ikan. Jurnal Bioteknologi Pangan, 12(1), 1–12.

Wulansari, D. W., et al. (2022). Aktivitas antibakteri ekstrak kultur jamur endofit Fusarium sp. CSP-4 yang diisolasi dari Curcuma sumatrana Miq. Berita Biologi, 19(1), 22–30.

Yulianti, R., et al. (2024). Studi isolasi dan identifikasi jamur pada produk fermentasi ikan tradisional (bekasam), serta uji aktivitas antimikroba ekstrak Curcuma longa. Journal of Indonesian Food Science and Technology, 9(2), 130–142.

Yusri, M., & Fahmi, U. (2021). Analisis spektrofotometri kurkumin dalam ekstrak kunyit dan kaitannya dengan aktivitas antimikroba pada bekasam. Jurnal Analisis Farmasi, 7(2), 99–107.

Downloads

Published

2025-07-01

How to Cite

Dini Anjani, & Ardi Mustakim. (2025). Isolasi dan Identifikasi Bakteri serta Jamur pada Bekasam Ikan Mujair dengan Perlakuan Ekstrak Kunyit sebagai Agen Antimikroba. Polygon : Jurnal Ilmu Komputer Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 3(4), 14–23. https://doi.org/10.62383/polygon.v3i4.640